Dongeng "Doraemon dan Superman"
**Doraemon dan Superman: Petualangan Lintas Dimensi**
Di sebuah desa kecil di Jepang, Nobita sedang berlarian mencari Doraemon. Matahari hampir tenggelam dan langit berwarna jingga keemasan.
“Doraemon! Di mana kamu?” Nobita berteriak dengan cemas.
Doraemon, robot kucing dari abad ke-22, muncul dari dalam semak-semak sambil memegang sebuah benda yang bercahaya biru.
“Apa yang kau temukan, Doraemon?” tanya Nobita penasaran.
“Ini adalah Dimensional Doorway,” jawab Doraemon dengan senyum penuh misteri. “Dengan ini, kita bisa pergi ke dimensi lain.”
Nobita terkejut, tapi rasa ingin tahunya lebih kuat. “Ayo kita coba!”
Doraemon mengaktifkan Dimensional Doorway dan, dalam sekejap, mereka berdua diselimuti cahaya terang. Ketika cahaya meredup, mereka mendapati diri mereka berada di sebuah kota besar dengan gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi.
“Di mana kita?” Nobita bertanya sambil melihat sekeliling.
“Tampaknya kita berada di Metropolis,” jawab Doraemon setelah memeriksa alatnya. “Ini adalah kota di dunia di mana Superman tinggal.”
Seketika, terdengar teriakan dari jauh. Mereka melihat seorang pria berpakaian merah dan biru, dengan jubah merah yang berkibar di angin, sedang bertarung melawan robot-robot raksasa yang menghancurkan kota.
“Itu Superman!” seru Nobita dengan mata berbinar.
Tanpa ragu, mereka mendekat ke tempat pertempuran. Superman, dengan kekuatan supernya, sedang berusaha melawan robot-robot tersebut, tetapi tampaknya jumlah mereka terlalu banyak.
“Kita harus membantu Superman!” kata Doraemon.
Doraemon mengeluarkan beberapa alat dari kantong ajaibnya, termasuk “Baling-baling Bambu” dan “Senter Pengecil”. Nobita memasang Baling-baling Bambu di kepalanya dan terbang menuju pertempuran, sementara Doraemon menggunakan Senter Pengecil untuk mengecilkan beberapa robot yang menyerang Superman.
Superman, yang terkejut melihat bantuan tak terduga ini, tersenyum dan berkata, “Terima kasih atas bantuan kalian! Siapa kalian?”
Doraemon menjelaskan singkat tentang siapa mereka dan bagaimana mereka sampai di Metropolis. Superman tersenyum lagi, kagum dengan keberanian Nobita dan kecanggihan alat-alat Doraemon.
Dengan bantuan dari Doraemon dan Nobita, pertempuran melawan robot-robot jahat menjadi lebih mudah. Mereka berhasil mengalahkan semua robot dan menyelamatkan kota Metropolis.
Setelah pertempuran selesai, Superman mengajak mereka ke markas rahasianya. “Kalian luar biasa. Aku berterima kasih atas bantuan kalian. Jika ada yang bisa kulakukan untuk membalas budi, katakan saja.”
Nobita, yang masih terkesima bertemu dengan pahlawan idolanya, hanya bisa tersenyum dan berkata, “Bisa bertemu dan membantu Superman sudah lebih dari cukup!”
Doraemon mengangguk setuju. “Kami senang bisa membantu. Tapi sekarang kami harus kembali ke dunia kami.”
Superman mengangguk dan berterima kasih sekali lagi sebelum mereka mengaktifkan kembali Dimensional Doorway dan kembali ke rumah mereka di Jepang.
Ketika mereka tiba kembali di taman yang tenang, Nobita menghela napas panjang. “Itu adalah petualangan yang luar biasa. Terima kasih, Doraemon.”
Doraemon tersenyum. “Itu adalah kenangan yang takkan terlupakan. Siapa tahu, mungkin suatu hari kita akan bertemu Superman lagi.”
Dengan hati yang penuh kegembiraan, Nobita dan Doraemon pulang ke rumah, membawa kisah luar biasa yang akan selalu mereka ingat.
Komentar